Kamis, 21 Maret 2013

Kopi Turunkan Risiko Kecelakaan Lalu Lintas


Sydney--Para supir truk jarak jauh yang mengkonsumsi kopi, menurut sebuah penelitian terbaru, lebih sedikit mengalami kecelakaan lalu-lintas.

Para investigator Australia mengatakan bahwa mereka menemukan hubungan keduanya saat membandingkan 530 supir kendaraan berat yang baru-baru ini mengalami sebuah kecelakaan, dengan 517 supir lain yang tidak mengalami kecelakaan.

Kopi dan minuman lain yang mengandung kafein bisa menurunkan risiko kecelakaan, kemungkinan karena kandungan tersebut meningkatkan kewaspadaan, demikian diungkapkan British Medical Journal seperti dikutip situs BBC edisi 20 Maret 2013. Namun pakar keamanaan di jalan raya menegaskan bahwa kafein bukanlah pengganti tidur.

Dalam studi ini, lebih dari sepertiga supir mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi minuman berkafein dan sebagian dari mereka mengaku melakukan hal tersebut untuk membuat mereka tetap terjaga.

Para supir yang mengkonsumsi kafein untuk mencegah kantuk menyerang ternyata lebih rendah 63 persen dalam terjadinya kecelakaan lalu-lintas dibandingkan para supir yang tidak mengkonsumsi kafein. Hal ini diperoleh setelah menghitung berbagai faktor seperti usia, pola tidur, jarak yang ditempuh, istirahat yang dilakukan dan jadwal mengemudi malam hari.

Jika para supir mempunyai catatan kecelakaan yang buruk selama lima tahun ke belakang, hal tersebut mempengaruhi tingkat kecelakaan yang terjadi berikutnya, karena meningkatnya risiko hingga 81 persen. Sekitar 70 persen dari para supir dalam penelitian ini mengatakan bahwa mereka berhenti untuk tidur sejenak ketika merasa lelah, sesuatu yang sangat direkomendasikan oleh pakar keamanan jalan raya.

Ketua peneliti, Lisa Sharwood dan rekan-rekannya dari University of Sydney mengatakan, supir yang letih haruslah beristirahat. Tapi, belum jelas benar aktivitas yang bermanfaat selama istirahat tersebut, tidur atau minum kopi. Karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut. Para pakar keamanan jalan raya di Inggris mengatakan, satu-satunya obat untuk kelelahan adalah tidur.

"Mengemudi dalam keadaan letih secara signifikan meningkatkan risiko kecelakaan sehingga kami mendorong para supir untuk memastikan bahwa mereka cukup istirahat sebelum mengemudi," kata juru bicara di Departemen Transportasi Inggris. "Para supir harus cukup tidur, merencanakan istirahat yang cukup dan berhenti saat mereka letih."

Akibat Radiasi bagi Kulit

Akibat Radiasi bagi Kulit
Jakarta -Sinar matahari memang sehat untuk tubuh, tapi jika kulit terlalu lama terpapar sinar matahariakan mengalami risiko kerusakan akibat radiasi Ultraviolet (UV). Demikian penuturan dr. M. Rachadian Ramadhan dari Gentur Cleft Foundation yang hadir dalam peluncuran Marina Hand Body Lotion UV White Extra SPF 15.

“Sehingga timbul masalah seputar kesehatan kulit, bahkan kerusakan kulit secara permanen, termasuk kanker kulit,” kata dokter berkacamata ini.

Rachadian juga menjelaskan pada radiasi ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kulit terbakar, menyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan keringnya kulit. Radiasi UV dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker.

Efek negatif lainnya adalah penuaan dini. Karena intensitas sinar matahari di Indonesia sangat tinggi, maka dibutuhkan membutuhkan perlindungan menyeluruh terhadap pengaruh buruk sinar UVA dan UVB, serta nutrisi bagi kulit yang mampu menyehatkan, serta membantu mencerahkan kulit kembali.

Rachadian juga menegaskan pentingnya perlindungan komprehensif terhadap kulit. Menurutnya, kebutuhan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai efek berbahaya UVB dan UVA pada kulit memang sudah seharusnya dipertimbangkan oleh konsumen di Indonesia.

“Dengan memilih tabir surya yang tepat, kulit akan terlindungi dari pengaruh buruk sinar matahari yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada kulit dan lebih jauh lagi bisa melindungi kulit dari resiko terkena kanker kulit akibat terlalu lama atau terlalu sering terbakar matahari,” ujarnya.

Karena itu melalui produk dengan SPF 15 dapat memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UVB untuk aktifitas sehari hari karena pada dasarnya peningkatan tingkat SPF 15 tidak bersifat linear terhadap tingkat perlindungan dari sinar matahari. Sebagai ilustrasi SPF 15 dapat mem-filter sinar UVB sebesar 94% sedangkan SPF 30 sebesar 97%, bukan dua kali lipatnya. Jadi untuk aktivitas setiap hari seperti sekolah, kuliah, dan bekerja, perlindungan SPF 15 cukup optimal.