Senin, 25 Februari 2013

Family Yuhu

Desain Jersey Family 2012

Bendera Kebesaran FAMILY

Top_Smith & Ragil (2011)

Ada aan Toet_nya

Ragil 2011


Family 2012

Family Road To Purwokerto


Jersey Family II

Jersey Family I

SYSC [Bonafide Cup]

Soooo PasTiii

Matematika 2006

Hanya sampai Smester 3 Kebersamaan Kalian teman-teman, berikut album Kenangan dari kita :

Jersey Semester 3

Awal Tragedi MarTabak

Futsal Masih smester 3


Zigma = Lansia

Awal Mula terbentuknya Boy Band

Wisma Lansia, Markas para Homo

Djoko selalu Ready

Suatu saat lanjut lagi, Tungguin ya???Kissah di Smester 4 . . . .



Kelakuan Nakal


Jakarta - Kelakuan bejat Ek dan Si terhadap FFG, bocah berusia lima tahun yangdisodomi, terjadi pada awal Februari 2013. Menurut penuturan MH, orang tua korban, FFG, anaknya, berubah sejak itu. Bahkan saking ketakutannya, FFG sempat demam tinggi hingga 38 derajat Celsius. (Baca: Dua Pelaku Sodomi Bocah 5 Tahun Ditahan)

MH baru benar-benar mengetahui kondisi putranya pada 13 Februari 2013. Sore itu FFG menolak untuk mandi. Padahal biasanya dia selalu menurut. "Saya bilangin, kalau enggak mandi nanti bau." MH mengutip jawaban bocah itu, "Oh, gitu ya ummi, biar pas dicium omnya wangi." MH terkejut mendengar itu. Sambil memandikan, dia menanyai FFG.

FFG bercerita, kemaluannya dipegang dan ditarik oleh pelaku. "Dia juga bilang ada kemaluan dimasukkan ke pantatnya." Setelah mengecek, MH mendapati dubur anaknya lecet. FFG menunjuk Ek dan Si sebagai pelaku. "Mereka melakukan itu di rumah Ek," ujarnya. MH bercerita, dua orang itu memang kawan dekat. 

MH melaporkan kasus ini ke ketua RT. "Tapi tidak ada tanggapan," kata MH. Setelah itu, 20 Februari 2013, MH lanjut melapor ke Polres Jakarta Timur. Di sana, MH mendapat informasi hasil pengamatan kasat mata petugas, FFG sudah disodomi tiga kali. (Baca:Polisi yang Sodomi Bocah Diduga Kelainan Seksual)

Untuk melengkapi alat bukti, MH melakukan visum terhadap putranya di Rumah Sakit Kepolisian Pusat RS Sukanto, Kramat Jati. Namun, RS Polri justru menyatakan FFG tidak mengalami pelecehan seksual. "Katanya anak saya tidak apa-apa," MH berujar.

Kemudian, Polres merujuk FFG ke RS Cipto Mangunkusumo. Di sana, hasil visum menyebut FFG memang mengalami pelecehan seksual. Akhirnya, pada 22 Februari, Ek dan Si dijemput dari rumah mereka yang tak jauh dari rumah MH.