17
Agustus merupakan hari Kebesaran bagi bangsa Indonesia, hari dimana Negara
tercinta kita merdeka dari belenggu para penjajah, Menurut pembaca merdeka
belum si bangsa kita??? Tujuh belasan, kata yang sering terdengar ditelinga
kita. Saya selalu antusias menyambut 17 an, terutama kegiatan rutin sepak bola
antar dusun di desa saya.
Kegiatan sepak bola selalu menjadi bahan pembicaraan yang hangat ketika bulan agustus sudah mulai mendekat. Baik dikalangan pemuda maupun orang tua pembicaraan dimanapaun, kapanpun sepak bola menjadi bahan obrolan. Masyarakat sangat antusias menyambut kompetisi antar dusun yang diselenggarakan oleh Karang Taruna desa Sipedang. Saya sangat bersyukur karena kompetisi sepak bola di desa kami dapat terlaksana dengan sangat damai dan Sportif. “Sejarah kelam tentang kompetisi didesa kami, ingin kami kubur dalam-dalam” Kata ketua Karang taruna Desa Sipedang.
Tarsun
di Sipedang bisa dikatakan sangat rapi untuk ukuran kompetisi di sebuah desa.
Panitia sudah sangat bekerja keras untuk menyelesaikan kompetisi ini yang
berjalan kurang lebih 40 hari. Kompetisi dibagi dalam dua grup, dimana tiap
grup terdiri dari 6 tim. Meskipun tajuk Kompetisi Tarsun [Antar Dusun], tetapi
dari 12 klub tersebut tidak semuanya memawikili dusun yang ada di desa
Sipedang. Ada beberapa tim yang memang terbentuk secara mandiri atau adanya
Konsorsium [Bahasa Kerennya] yang sengaja membuat tim sepak bola guna
meramaikan agenda tahuan ini. Ada pula tim dari instansi sekolah yang ikut
meramaikan. Yang unik dari Tarsun ini ialah, tim dalam kompetisi ini terdiri
dari 10 pemain karena lapangan yang terlalu “lebar dan bagus”. Hue hue hue . .
Panitia
sengaja menerapkan aturan yang sedikit ketat dari tahun sebelumya sekaligus mencoba
untuk memberikan pemahaman bahwa sepak bola itu penuh dengan aturan dan tidak
sesederhana seperti pemikiran kebanyakan masyarat di desa saya ini. Untuk
mengikuti kompetisi ini, setiap tim harus menyerahkan data nama pemain beserta
identitas dua minggu sebelum kompetisi bergulir. Apabila ada tim yang
menggunakan pemain yang tidak ada dalam daftar pemain yang disetorkan ke
panitia, maka tim tersebut akan memperoleh hukuman pengurangan poin 3.
Pergantian pemain juga sudah mulai rapi sesuai dengan aturan, adapun papan
penggantian pemain yang sudah susai standar AFC, Hwa ha ha ha ha . . . .
Pemberian
kartu kuning juga diterapkan sesuai aturan, yaitu adanya sanksi absent satu
pertandingan bagi pemain yang memperoleh dua kartu kuning dalam beberapa
pertandingan dan sanksi kartu merah berupa sanksi larangan dua pertandingan.
Berikut beberapa foto kompetisi Tarsun [Antar Dusun] di desa Sipedang 2011, Oya tak lupa saya informasikan bahwa Lapangan di desa kami sudah memenuhi Verifikasi dari PSSI dengan nikai ‘B’ atau sangat layak digunakan untuk pertandingan sepak bola Antar Kota Dalam Propinsi [AKDP].
Lapangan sepak bola Sipedang :
Stadion Lolos Verifikasi PSSI
Setiap sebelum pertandingan, bendera Fair Play selalu tak ketinggalan
Pergantian pemain pak wasit
Saat pertandingan
Klasemen sementara
Tim amatir peserta kompetisi Tarsun/Karang Taruna Cup Sipedang.
Ardes a
Ardes b
Areka a
Areka b
Glondong FC
Dragon fly
Bfc a
Ini tim saya [Counter Fc]
Bfc b
Mimusibama FC
Pssw
River Black
Aduhhhh ada yang cidera
Kurang lebihnya mohon maaf.
KARANG TARUNA CUP 2011