Jakarta -Sinar matahari memang sehat untuk tubuh, tapi jika kulit terlalu lama terpapar sinar matahariakan mengalami risiko kerusakan akibat radiasi Ultraviolet (UV). Demikian penuturan dr. M. Rachadian Ramadhan dari Gentur Cleft Foundation yang hadir dalam peluncuran Marina Hand Body Lotion UV White Extra SPF 15.
“Sehingga timbul masalah seputar kesehatan kulit, bahkan kerusakan kulit secara permanen, termasuk kanker kulit,” kata dokter berkacamata ini.
Rachadian juga menjelaskan pada radiasi ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kulit terbakar, menyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan keringnya kulit. Radiasi UV dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker.
Efek negatif lainnya adalah penuaan dini. Karena intensitas sinar matahari di Indonesia sangat tinggi, maka dibutuhkan membutuhkan perlindungan menyeluruh terhadap pengaruh buruk sinar UVA dan UVB, serta nutrisi bagi kulit yang mampu menyehatkan, serta membantu mencerahkan kulit kembali.
Rachadian juga menegaskan pentingnya perlindungan komprehensif terhadap kulit. Menurutnya, kebutuhan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai efek berbahaya UVB dan UVA pada kulit memang sudah seharusnya dipertimbangkan oleh konsumen di Indonesia.
“Dengan memilih tabir surya yang tepat, kulit akan terlindungi dari pengaruh buruk sinar matahari yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada kulit dan lebih jauh lagi bisa melindungi kulit dari resiko terkena kanker kulit akibat terlalu lama atau terlalu sering terbakar matahari,” ujarnya.
Karena itu melalui produk dengan SPF 15 dapat memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UVB untuk aktifitas sehari hari karena pada dasarnya peningkatan tingkat SPF 15 tidak bersifat linear terhadap tingkat perlindungan dari sinar matahari. Sebagai ilustrasi SPF 15 dapat mem-filter sinar UVB sebesar 94% sedangkan SPF 30 sebesar 97%, bukan dua kali lipatnya. Jadi untuk aktivitas setiap hari seperti sekolah, kuliah, dan bekerja, perlindungan SPF 15 cukup optimal.
“Sehingga timbul masalah seputar kesehatan kulit, bahkan kerusakan kulit secara permanen, termasuk kanker kulit,” kata dokter berkacamata ini.
Rachadian juga menjelaskan pada radiasi ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kulit terbakar, menyebabkan noda-noda cokelat serta penebalan dan keringnya kulit. Radiasi UV dapat merusak DNA, menekan kekebalan tubuh, dan mengaktifkan bahan kimia dalam tubuh yang bisa menimbulkan kanker.
Efek negatif lainnya adalah penuaan dini. Karena intensitas sinar matahari di Indonesia sangat tinggi, maka dibutuhkan membutuhkan perlindungan menyeluruh terhadap pengaruh buruk sinar UVA dan UVB, serta nutrisi bagi kulit yang mampu menyehatkan, serta membantu mencerahkan kulit kembali.
Rachadian juga menegaskan pentingnya perlindungan komprehensif terhadap kulit. Menurutnya, kebutuhan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai efek berbahaya UVB dan UVA pada kulit memang sudah seharusnya dipertimbangkan oleh konsumen di Indonesia.
“Dengan memilih tabir surya yang tepat, kulit akan terlindungi dari pengaruh buruk sinar matahari yang dapat menyebabkan berbagai kerusakan pada kulit dan lebih jauh lagi bisa melindungi kulit dari resiko terkena kanker kulit akibat terlalu lama atau terlalu sering terbakar matahari,” ujarnya.
Karena itu melalui produk dengan SPF 15 dapat memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UVB untuk aktifitas sehari hari karena pada dasarnya peningkatan tingkat SPF 15 tidak bersifat linear terhadap tingkat perlindungan dari sinar matahari. Sebagai ilustrasi SPF 15 dapat mem-filter sinar UVB sebesar 94% sedangkan SPF 30 sebesar 97%, bukan dua kali lipatnya. Jadi untuk aktivitas setiap hari seperti sekolah, kuliah, dan bekerja, perlindungan SPF 15 cukup optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjunganya gan ! !